Satgas Swasembada Pangan Provinsi Riau melaksanakan rapat evaluasi kegiatan swasembada pangan di Posko Swasembada Pangan Riau Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau, Sabtu (01/02/2025). Acara ini dihadiri oleh Kepala BBPOPT, Wakil Koordinator Swasembada Pangan Riau dari Mabes TNI, Kadis PTPH Prov Riau, Kepala BSIP Riau, Kepala BWS S III, Sekretaris DPTPH, Kabid Tanaman Pangan, Kabid PSP, Kepala UPT PBSBTPH, dan Kepala UPT Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian.

 

Kadis PTPH Prov Riau menyampaikan tentang harga gabah kering panen yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 6500 rupiah serta kesepakatan Kementan dan Bulog untuk menyerah gabah petani. Disamping itu juga perlu dipastikan petani padi mendapatkan pupuk bersubsidi dengan harga sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

 

Ka BBPOPT menyampaikan evaluasi kegiatan swasembada pangan Prov Riau meliputi pencapaian LTT dan Oplah bulan Januari. Sedangkan kegiatan Oplah 2025 seluas 22.545 ha harus segera dilakukan survey SID dilanjutkan dengan kontruksi. Ditargetnya Oplah tahun 2025 dapat meningkatkan IP menjadi 300.

 

Disamping itu, Ka BBPOPT menyampaikan kewaspadaan serangan OPT utama padi, dimana rasio kejadian serangan OPT utama padi terhadap prakiraan serangan OPT MT 2024/2025 per-30 Januari di Provinsi Riau sebesar 41,4%. Oleh karena itu, BBPOPT memberikan rekomendasi strategi pengendalian OPT.

 

"Makan durian dengan ketan

Sambil santai di teras depan

Satgas swasembada pangan Rapat Evaluasi Kegiatan

Semoga target bisa tercapai sesuai harapan"